Perselisihan gajah di Aceh mendapatkan perhatian serius pemerintahan sesudah Presiden Prabowo Subianto memberi respon advokasi anggota Komisi IV DPR RI Ir H TA Khalid MM. Ini dikatakan TA Khalid dalam lawatan Duta besar Inggris dan Menhut ke Aceh tengah, Kamis (19/6).
“Informasi paling akhir, Presiden Ptabowo akan menghibahkan sampai 80.000 hektar, bila memang diperlukan nanti,” ungkapkan TA Khalid. Dia menerangkan, loyalitas Presiden Prabowo ini bermula dari pertemuannya dengan Raja Charles III di Inggris beberapa lalu, di mana WWF minta hibah tempat pelestarian gajah. Presiden Prabowo awalannya tawarkan 20.000 hektar dan sekarang disebutkan akan capai 80.000 hektar.
TA Khalid sudah berkali-kali mengumandangkan permasalahan perselisihan gajah di pertemuan Komisi IV DPR RI dengan Menteri Kehutanan dan petinggi KLHK sepanjang 4 tahun akhir. Perjuangannya diantaranya kelihatan dalam ringkasan Rapat Dengar Opini (RDP) Komisi IV DPR RI pada 27 Mei 2021, di mana dia minta support penuntasan perselisihan gajah Aceh.
“Persoal gajah di Aceh bukan persoalan tempo hari itu telah sekian tahun dan tidak pernah dituntaskan, karena itu pada komunitas ini saya minta support pimpinan dan anggota supaya penuntasan perselisihan Gajah Aceh masuk ke ringkasan rapat ini hari”, kata TA Khalid. Dia mengutamakan keutamaan kerjasama KLHK dengan LSM dan warga lokal dalam pengatasan perselisihan gajah.