Beberapa petugas promo kesehatan Puskesmas Geureudong Pase, Kabupaten Aceh Utara, Jumat (20/6/2025) lantas menjumpai golongan ibu di Dusun Sukai Damai. Topik ini kali ialah pemberian air susu ibu (ASI) Terbatas. Maknanya, bayi umur 0-6 bulan betul-betul cuma konsumsi ASI tanpa makanan tambahan yang lain. Beberapa tenaga medis alumnus sarjana kesehatan warga juga menerangkan bagaimana memberi ASI eksklusif, sampai praktek langkah menyusui yang betul. Simak juga: Hindari Stunting pada Bayi dengan IMD dan ASI Terbatas Kadang-kadang gelak tawa juga pecah. Golongan ibu kelihatan geli sendiri menyaksikan praktek menyusui tersebut. Rupanya, banyak dari mereka yang akui salah memberi ASI ke bayi. Satu diantaranya, tidak simetris ke dalam mulut bayi. Ditambahkan, ada juga rutinitas tutup bayi dengan jilbab waktu memberikan susu. Karena, baiknya bayi terima ASI dengan posisi terbuka, tanpa tutup atau masukkan bayi ke kudung.
Kepala Puskesmas Geureudong Pase, Kabupaten Aceh Utara menyebutkan, terdaftar ada 138 bayi target di kecamatan tersebut. “Semenjak Januari-Mei 2025, telah masuk ASI eksklusif 41 orang. Perlahan-lahan kami menyosialisasikannya sampai golongan ibu pahami keutamaan ASI eksklusif ini,” katanya. Biasanya, golongan ibu di pedalaman memberi makanan tambahan untuk bayi 0-6 bulan berbentuk pisang dan nasi yang diserut. Walau sebenarnya, cukup hanya ASI dari si ibu.
ASI memiliki kandungan anti-bodi hingga berguna untuk ketahanan tubuh bayi. “Yang kami dapatkan, contohnya bayi sakit. Itu jarang-jarang dikasih ASI. Walau sebenarnya, bagusnya lebih teratur dikasih ASI,” katanya . Tetapi, mengganti sikap bukan masalah gampang. Diperlukan stabilitas dari petugas dan rajin tiba ke warga. “Sabar-sabar dan perlahan-lahan, tentu bisa semua kelak warga memberi ASI eksklusif ke ibunya,” cetus Jasroni.